Kumpulan Situs Download Lagu Gratis Terbaru 2020, Gudang Lagu MP3

Rabu, 23 Desember 2020

Cerita Intan, Siswi SMP Yang Bongkar Celengan Bantu Warga Terdampak Covid-19


MBAY - Julian Intan Lestari Sada Beli (14), seorang siswi kelas IX SMPK Hanura Danga, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, rela menyisihkan uang tabungannya untuk berbagi kepada sesama di tengah pandemi Covid-19.


Intan, panggilan akrabnya, memutuskan membongkar celengannya untuk membeli sembako bagi warga yang benar-benar membutuhkan bantuan.


"Sembako ini saya bagikan kepada keluarga yang sangat membutuhkan di tengah pandemi Covid-19. Ini adalah niat saya sendiri. Uang ini hasil tabungan saya selama 1 tahun," ungkap Intan kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis.


Intan menuturkan, dana beli sembako yang ia bagikan itu, merupakan hasil menabung sedikit demi sedikit dari uang jajan. Setelah terkumpul selama 1 tahun, uangnya lumayan banyak.


Intan mengaku, bersyukur, saat membongkar celengannya, jumlah uang tabungannya cukup untuk membeli paket sembako.


"Paket sembako yang saya bagikan di dalamnya berisi beras 5 kilogram, gula 1 kilogram, minyak goreng, mie instan, rinso, sabun mandi, daun teh, telur 5 butir, dan biskuit. Semoga bantuan ini bisa membantu keluarga yang membutuhkan," ujar Intan.


Intan menyebut, untuk menyalurkan paket sembako, ia ditemani teman sekolahnya menyusuri rumah-rumah warga yang sudah tercatat sebagai penerima bantuan tersebut.


Intan berharap, di tengah pandemi Covid-19 banyak orang yang ekonomi cukup bisa berbagi kepada sesama yang membutuhkan.


"Semoga wabah yang tengah melanda dunia bisa segera berakhir," ungkap Intan.


Rosadalima Owa, ibunda Intan mengaku, dia selalu mengajarkan kepada anaknya tersebut agar selalu berempati kepada sesama di sekitar.


Ia mengaku bangga dengan puterinya yang sudah memutuskan bongkar celengan untuk berbagi kepada sesama yang membutuhkan bantuan


"Dia bongkar celengan itu atas niat sendiri. Dia sampaikan niatnya ke kami orangtua. Kami pasti mendukung niat baik Intan," kata Rosadalima.


Rosadalima mengungkapkan, penting mengajarkan kepada anak tentang solidaritas dan kepedulian sosial.


Sebab, persoalan sosial masyarakat bukan hanya tugas pemerintah melainkan semua elemen masyarakat.


"Orang mampu membantu yang sebenarnya kurang mampu. Membagi itu juga tidak harus karena kelebihan," ungkap Rosadalima.


[Source: Kompas]